Mekan Nasyrov Datang

BARTMAN - Desas desus mengenai kembalinya eks kapten Barito Putera, Mekan Nasyrov, mulai mendekati kenyataan. Pasalnya, pemain asal Turkmenistan ini sudah menjajakkan kakinya di Banua sejak beberapa hari yang lalu. Layaknya pemain yang sudah dikontrak, Mekan pun sudah mengikuti sesi latihan bersama skuad Laskar Antasari.
Pelatih Barito Putera, Salahudin mengatakan jika pihaknya jadi merekrut Mekan Nasyrov di putaran kedua, maka akan ada satu pemain asing yang akan dilepas. Sejauh ini Salahudin belum menentukan siapa yang akan diputus kontraknya.
"Saat ini kami memiliki pemain asing, seperti Juan Acuna Munoz, James Koko Lomell, Dae Won Ha, dan Herman Abanda. Kami akan mengevaluasi pemain mana yang akan diputus kontraknya," ucap Salahudin.
Selain itu, Salahudin juga akan melihat penampilan pemain asingnya itu di dua laga sisa putaran pertama ISL yaitu saat menjamu Persik Kediri (30/4/14) dan Sriwijaya FC (4/5/14).
"Biasanya jelang putaran pertama berakhir, seluruh pemain akan tampil habis-habisan agar terlihat bagus. Maka jika diantara mereka ada yang tampil buruk, maka dia akan dilepas," terang Salahudin.
Menurut Salahudin, ikutnya Mekan dalam sesi latihan bertujuan untuk pemanasan sekaligus agar mantan pemain Barito Putera musim lalu itu bisa lebih klop dan menyatu dengan aura pemain lain.
"Kemungkinan Mekan akan kami rekrut di putaran kedua. Presentase kemungkinannya sampai 90 persen. Jadi sesi latihan itu sekaligus untuk mengembalikan kekompakan dan adaptasi," ucap Salahudin.
Baca

Hadapi Persepam, Barito Berlatih Di Surabaya

BARTMAN - Barito Putera akan melanjutkan kiprahnya di pentas Indonesia Super League (ISL) 2013, dengan melawat ke markas Persepam Madura United (P-MU), Rabu (3/7) mendatang. Menyongsong laga tersebut, tim Barito Putera menggelar latihan di lapangan Persebaya yang berada di Jalan Karanggayam, Senin (1/7) pagi WIB.
Tim asuhan Salahudin tersebut, menggelar sesi latihan selama dua jam. Yongki Aribowo dkk hanya melakukan latihan ringan dan pemanasan di lapangan Persebaya, sebelum nantinya menghadapi Persepam di Stadion Gelora Bangkalan.

"Sebenarnya, kami biasanya menggelar latihan di lapangan ITS (Institut Teknologi Surabaya) jika berada di Surabaya. Tapi, lapangan ITS saat ini tidak bisa digunakan, ya akhirnya kami meminjam lapangan Persebaya ini," tutur asisten manajer Barito Putera M Arifin kepada Goal Indonesia.

Saat disinggung mengenai persiapan jelang lawan Persepam. Ia menuturkan, jika kondisi Yongki Aribowo dkk cukup baik saat ini. Diharapkan, kondisi tersebut bisa dipertahankan hingga pertandingan dilangsungkan.

"Permainan anak-anak terus meningkat, dan ini merupakan situasi yang bagus. Apalagi, kami baru saja menang dari Persipura (Jayapura). Tim kami jadi semangat, karena kami merupakan tim pertama yang mampu mengalahkan Persipura musim ini," jelasnya.

Laga Persepam kontra Barito Putera nantinya, menjadi cerita tersendiri bagi dua pelatih yang mengarsiteki masing-masing tim. Hal itu dikarenakan, Salahudin yang kini menjabat sebagai pelatih Barito Putera, dulunya pernah dilatih oleh arsitek Persepam saat ini Daniel Roekito, saat masih aktif bermain.

”Banyak kenangan waktu dilatih beliau (Daniel Roekito, red) tahun 1994 silam. Paling berkesan, pada saat kami mampu menembus empat besar Liga Indonesia musim 1994/95,” ujar Salahudin.

Ia mengatakan, walaupun Daniel Roekito pernah memolesnya dulu, dia tetap akan menjunjung tinggi sikap profesionalitas. Salahudin pun mengaku, tetap menarget raihan poin dalam lawatan timnya ke Madura kali ini.

”Sekarang, kami sama-sama cari uang di dunia sepakbola, tak ada yang perlu disungkankan. Tapi saya masih menghormati beliau, saya tetap bersikap profesional. Ada kemungkinan, saya tetap memakai formasi 4-4-2 yang selama ini sudah sering kami pakai. Namun, biasanya akan berubah sesuai kebutuhan tim pada saat pertandingan berjalan,” ucapnya.

Meski sama-sama pendatang baru di kancah ISL musim ini, namun Barito Putera mempunyai pencapaian yang lebih bagus ketimbang Persepam. Barito Putera, saat ini menghuni peringkat keenam di klasemen sementara, dengan 46 poin dari 26 kali pertandingan. Sedangkan Persepam, masih tercecer di posisi ke-13 klasemen, dengan donasi 28 poin dari 26 kali bertanding.
Baca

Yongki Ingin Perbaiki Rekor

BARTMAN - Setelah bergabung dengan Barito Putera, kemampuan striker Yongki Aribowo dalam mencetak gol semakin meningkat. Dia pun kini memiliki misi untuk memperbaiki rekornya dalam perolehan gol.
Striker bernomor punggung 88 ini saat memperkuat Arema Indonesia dan Persisam Putra Samarinda, hanya mampu mencetak tujuh gol dalam satu musim.
Sedang bersama tim Barito Putera, saat ini Yongki sudah berhasil membukukan enam gol, hingga memasuki pertengahan putaran kedua kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2012/2013.
Yongki sendiri optimistis bersama tim asuhan Salahudin ini, dia bisa memperbaiki rekornya dari dua tim yang sebelumnya dia bela.
Peluang Yongki memperbaiki rekor sangat terbuka. Pasalnya bintang Piala AFF 2010 ini selalu mendapat kesempatan tampil. Dalam tur ke Jatim, Yongki juga diboyong Salahudin.
Pada laga di kandang Persepam Madura United dan Persela Lamongan, Yongki berharap bisa mencetak gol guna mewujudkan misinya memperbaiki rekor.
"Insya Allah semoga saja saya bisa untuk memperbaiki rekor sebelumnya bersama tim Barito," ujar Yongki. Namun, menuruti dia, kemenangan tim adalah hal yang utama baginya.
"Tentu aku ingin memperbaiki rekor, tapi yang terpenting bagi saya bisa membawa Barito menang. Siapa yang cetak gol, saya serahin sepenuhnya sama Allah," pungkasnya.
Baca

Lapangan Bagus, Pertandingan Berkualitas

BARTMAN - Kompetisi Indonesia Super League 2012/2013 telah memasuki pekan ke-22. Persaingan pun berlangsung semakin sengit, serta melahirkan banyak cerita yang tersaji di lapangan hijau. Gol demi gol yang indah, terus tercipta dalam pertandingannya. Duel – duel seru, penuh aksi dan drama juga membuat laga ISL 2012/2013 selalu dibanjiri oleh penonton yang hadir di Stadion. Laga yang disiarkan secara langsung pun selalu mendapatkan rating dan shared yang membanggakan.
Dari sisi tontonan, memang ada perkembangan yang cukup signifikan. Tak hanya didasari oleh skill dan teknik pemain semata, unsur lainnya seperti inftastruktur dan kreativitas pelaksana pertandingan membuat nilai dan kualitas kompetisi menjadi terangkat.
Kendati belum seluruhnya, musim ini mayoritas laga bergengsi ISL pun digelar di lapangan dengan kualitas sangat baik. Klub promosi seperti Barito Putera dan Persepam Madura United sanggup menjamu lawannya, dengan kualitas lapangan kelas satu, sehingga menunjang pertandingan yang lebih berkualitas.
“Ini memang menjadi fakta yang terjadi, bahwa lapangan yang bagus membuat pertandingan menjadi berkualitas. Terakhir, saya melihat pertandingan Barito Putera melawan Persiba di Stadion Demang Lehman, berlangsung menarik di atas lapangan yang bagus,” kata Joko Driyono, CEO PT Liga Indonesia.
Tak hanya pada markas Barito tersebut, Joko juga menyebutkan, dari pengamatan dan evaluasi LIGA, laga yang berlangsung di lapangan bagus seperti di Stadion Gelora Bangkalan, Bangkinang, Gelora Sriwajaya, Segiri, hingga Stadion Mandala, membuat pertandingan berlangsung baik dan menarik.
“Memang masih ada catatan beberapa Stadion yang lapangannya masih belum baik, terutama ketika hujan,  seperti Stadion Siliwangi, Surajaya, Wombik, Persiba dan lainnya. Kami harap mereka segera memperbaikinya menjadi lebih bagus, dan untuk musim depan, tidak ada ampun lagi, semua harus sesuai dengan standar yang ditetapkan,” papar Joko.
Menariknya, pada saat terjadi Evaluasi putaran pertama ISL 2012/2013, Jaya Hartono, yang kala itu masih sebagai pelatih Persiram, menyatakan permohonan maaf, bila lapangan di markas mereka tidak terlalu baik. Pasalnya, para pemain Persiram pun sebenarnya juga tidak bisa maksimal bermain di lapangan tersebut. Namun, seperti dikatakan oleh Joko, verifikasi mengenai kualitas Stadion, khusunya lapangan, akan ditegakkan dengan tegas mulai musim depan.
Selain itu, ada hal menarik lainnya yang juga menjadi perhatian Joko Driyono, khususnya pada laga yang berlangsung di Stadion Demang Lehman, Martapura. Panpel Barito telah bekerja sangat baik dalam memasang a-board di pinggir lapangan.
“Ya, terlihat jelas di televisi, a-board di Stadion Demang Lehman, sangat rapi. Membuat pertandingan terlihat lebih berkelas, lapangan bagus, pertandingan bagus, a-board pun bagus,” tandas Joko.
Selain membuat pertandingan lebih berkelas, pemasangan a-board maupun unsure pendukung sisi marketing dan bisnis lainnya, memang sudah seharusnya menjadi perhatian khusus para panpel pertandingan. Pasalnya, untuk mendukung sepakbola industri, pelaku sepakbola nasional juga harus mulai sadar bahwa, mereka juga harus bisa menjalin partner dengan dunia bisnis, dan mampu memberikan service maksimal kepada para sponsor yang bisa menghidupi mereka.

Baca

Okto Segani Eduard Ivakdalam

BARTMAN - Menjalani tur ke bumi Papua bersama Barito Putera, menjadi hal spesial bagi seorang Oktovianus Maniani. Selain karena ikatan emosional dangan tanah leluhur, juga lantaran pemain yang akrab disapa Okto ini kenal banyak dengan pemain Papua.

Apalagi pada pertandingan Selasa (11/6) mendatang, Barito menantan tuan rumah Persidafon Dafonsoro di Stadion Barnabas Youwe, Sentani.

"Saya banyak kenal dengan pemain Persidafon, apalagi yang sama-sama dari Papua," ujar penyerang Barito bernomor punggung 89 itu, saat diwawancarai Metro di lapangan Rindam VI Banjarbaru, Jumat (7/6) sore.
Dalam tim berjuluk Gabus Sentani itu, yang paling melekat dalam ingatan Okto adalah sang kapten, Eduard Ivakdalam.
Okto begitu memuji pesepak bola yang biasa disapa Edu itu. Menurut dia, Edu pemain yang sangat disegani di Bumi Cenderwasih. "Dia pemain senior yang merupakan ikon pemain Papua," sebut Okto. ”Saya kenal dekat dengan dia,” tambahnya.
Karena itu, Okto mengaku masih ingat aktivitas yang sering dilakukannya bersama Edu. Salah satunya mancing bareng.
"Kita dulu sering mancing bareng, termasuk juga dengan pemain lainnya," jelasnya.
Dimintai tanggapannya mengenai laga yang akan mempertemukan Barito dengan Persidafon, Okto menyatakan tidak ada masalah.
"Kita profesional saja. Kalah menang itu tentu biasa. Tapi aku pastinya berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi tim," janji Okto yang seringkali memperkuat Timnas Indonesia.
Di luar itu, sosok Eduard Ivakdalam memang patut diwaspadai. Dia merupakan salah satu pemain yang pernah merobek jala gawang Barito. Hal itu terjadi ketika Barito bertandang ke markas tim hitam putih tersebut pada lanjutan Divisi Utama Liga Ti-Phone Indonesia 2010/2011, Selasa (25/1/2011).
Kala itu, Barito harus takluk dengan skor 2-1. Gol Persidafon dicetak Patrich Wanggai di menit ke-20 dan Eduard Ivakdalam pada menit ke-61. Sedangkan gol Barito dicetak Sugeng Wahyudi pada menit ke-71.
Namun sejatinya,  Eduard Ivakdalam yang menjadi penyebab kekalahan Barito saat itu. Gol Patrich hasil umpan datar  akurat dari pemain gelandang serang tersebut.
Sedangkan gol Eduard Ivakdalam sendiri tercipta melalui sepakan kerasnya dari luar kotak penalti Barito. Sandi Firmansyah yang menjaga gawang Barito kala itu, tak mampu membendungnya.
Baca

Makan Konate Yakin Taklukkan Persidafon

BARTMAN - Gelandang serang Barito Putera, Makan Konate, bertekad mewujudkan target tim merebut empat poin dalam tur ke Papua. Pada laga pertama menantang tuan rumah Persidafon Dafonsoro, Selasa (11/6) mendatang, pesepakbola asal Mali itu optimistis Barito membawa pulang tiga angka.
“Satu poinnya dari Persiram Raja Ampat. Saya rasa mereka cukup kuat. Pada leg pertama lalu baru nyaris dipermalukan oleh mereka,” ujar pemain bernomor punggung 10 itu, Sabtu (8/6), sebelum rombongan Laskar Antasari bertolak ke Papua.
Melawan Persidafon di Stadion Barnabas Youwe, Sentani, merupakan partai menarik bagi Makan yang terkenal punya tendangan keras  dan akurat. Soalnya dia bakal bertemu lagi dengan Pape Latyr. Striker yang baru bergabung dengan tim berjuluk Gabus Sentani itu merupakan tandem Makan saat masih sama-sama berkostum PSPS Pekanbaru.
Meski akan melawan mantan rekan duetnya, Makan meyakinkan dirinya bakal bermain sebagai seorang profesional. Hal itu sudah dibuktikan Makan kala memenangkan Barito di kandang PSPS Pekanbaru.
Laga kala itu berakhir dengan skor 3-1 untuk kemenangan Barito. Dan Makan turut menyumbangkan satu gol. Dua gol lainnya dicetak oleh Coulibaly Djibril. Sementara satu-satunya gol balasan dari tuan rumah dicetak oleh kapten M Isnaini.
Dan dalam laga di kandang Persidafon nanti, Makan berharap kembali menyumbangkan golnya. “Insya Allah saya akan kembali membuat gol, dan mudah-mudahan tim menang," pungkasnya.
Keyakinan Makan bukan tanpa alasan. Pasalnya pada Minggu (26/5) lalu, Persija Jakarta mampu berjaya di sana. Tim berjuluk Macan Kemayoran itu menekuk tuan rumah Persidafon dengan skor tipis 1-0.
Baca

Laskar Antasari Bungkam Pesut Mahakam

Laskar Antasari Bungkam Pesut Mahakam
Barito Putera sukses membekuk tamunya Persisam Samarinda ddengan skor 2-0 di Stadion Demang Lehman, Martapura, Sabtu (25/5/2013). Laga lanjutan Indonesia Super League (ISL) 2012/2013 ini berlangsung dengan cuaca cerah dan berlangsung menarik dengan kehadirang langsung  supporter Persisam, Pusamania sekitar 300 orang.
Di awal menit pertama, tuan rumah langsung menggempur. Bomber yang sedang naik daun, Coulibaly Djibril, membuka keunggulan Laskar Antasari menjadi 1-0 di  menit 36. Unggul satu gol Barito semakin bersemangat sedangkan Persisam tidak mau kalah dalam asa ingin menyamakan kedudukan. Tetapi rapat tembok pertahanan kedua tim membuat skor 1-0 untuk Persiba bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua tuan rumah masih memegang kendali. Mantan penyerang Timnas, Yongki Ariwibowo memperbesar keunggulan anak-anak asuh Salahudin menjadi 2-0 menit 77. Tertinggal dua gol Persisam tampak lunglai, hingga wasit Handri Kristanto meniup peluit panjang, skor 2-0 untuk tuan rumah tetap bertahan.

Usai laga arsitek Barito Putra, Salahuddin mengucap Alhamdulillah diberi kemenangan oleh Allah atas pencapaian ini. "Setelah 15 menit awal babak pertama, permainan kami mulai berkembang. Kemenangan  juga atas kerja keras tim dan dukungan supporter yg terus bersemangat memberi dukungan," kata pelatih berkepala plontos ini.

Di lain sisi pelatih Persisam Sartono Anwar mengatakan anak-anak asuhnya bermain cukup bagus. "Tetapi Barito bermain lebih bagus, mestinya barito bisa memperoleh lebih dari 2 gol, dan mengenai wasit tidak ada masalah, selamat buat kemenangan Barito," terang Sartono.

Meskipun meraih kemenangan Barito Putra tetap di posisi ke enam klasemen sementara ISL dengan torehan 34 poin dari 21 kali berlaga. Sedangkan Pesut Mahakam juga masih di peringkat 7 mengemas 26 angka dari 20 kali bermain.
Baca

Copyright © 2013 INFO BARITO